Senin, 28 September 2015



“Tourist don’t know where they have been, Travelers don’t know where they are going”



Vatikan merupakan salah satu negara terkecil di dunia. Luasnya tidak sampai dari luas provinsi Bali. Letak negara yang menjadi salah satu subjek hukum internasional ini (pinteran dikit) berada di tengah pusat kota Roma, ibukota Italia. Takhta Suci dipimpin langsung oleh Paus, gembala tertinggi umat katolik sedunia. Berbicara tentang Paus, ada baiknya juga mengenal tempat paduka raja umat katolik ini melaksanakan tugas kesehariannya. Mulai dari update twitter @pontifex berdoa, mempertemukan pemimpin Amerika dan Kuba juga Israel dan Palestina, hingga mengagendakan kunjungan ke negara lain.

Vatican City ini terdiri dari banyak tempat, namun hanya beberapa objek yang dapat dikunjungi wisatawan mancanegara. Mulai dari Basilika dan Lapangan Santo Petrus, Kapel Sistine hingga Museum Vatikan. Basilika dan Museum menjadi satu kesatuan, namun hanya beberapa bagian di dalam basilika yang boleh dikunjungi wisatawan. Basilika ini diimani umat katolik sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi sang Santo Petrus itu sendiri (Santo Pembawa Kunci Surga) dan bagi para mendiang Paus. Sedangkan Museum Vatican berisi koleksi benda seni dan sejarah dari seantero dunia, mulai dari peradaban Mesir Kuno, Romawi, Yunani hingga patung Badak Jawa yang akhir-akhir ini disumbangan Pemerintah Indonesia ke Pemerintah Takhta Suci Vatikan. Museum ini juga banyak mengoleksi karya seniman kelas dunia, Van Gogh dan Michelangelo Buonarotti.

Bagi para pencinta seni dan budaya wajib rasanya mengunjungi rumah Paus ini, Museum Vatican dan Basilika terbuka untuk umum, setiap manusia yang menyukai benda bersejarah dan karya seni apapun kepercayaanya. Tahan air liur anda pencinta seni…



Pengalaman liburan ke museum Vatikan, harga tiket sebesar 16€



Musei Vaticani welcomes u



Patung legendaris, Pinacoteca.



Banyak pengunjung yang berasal dari Korea Selatan saat itu dengan gadget kebanggan mereka Samsung. Jadi ingat Julia Kim saat belajar sakramen krisma dulu. Doi orang Korea Selatan yang kena stigmata.



Musei Vaticani



 Masterpiece



Drinking water spot alias air zam-zam.



Piazza de San Pietro. Lapangan Santo Petrus



Coy koq lo diem aje gue ajak ngobrol, ente masih ngambek kagak ane ajak nyari keong di sawah?? Meet Swiss Guard.



Narsis dulu.



Para biarawan, Ganteng – Ganteng Mubazir…


Kegiatan Fransesco di sore hari, sibuk bersama merpati, doi senang sekali.



Masih kecil udah cantik, besok tak pek mantu (1)



Masih kecil udah cantik, besok tak pek mantu (2)








Tips :
Pengalaman liburan di Vatikan, berhubung ada larangan membawa masuk botol air mineral, maka sediakan tumbler kosong. Di dekat pintu keluar Lapangan Santo Petrus ada sumber air minum yang bisa diminum sampai pindah agama. Kapel Sistine dapat dikunjungi saat mengunjungi museum Vatikan, hanya yang berpakaian sopan diijinkan untuk masuk.

Jika ingin bertemu langsung dengan Paus, jadwal audiensinya setiap di hari rabu. Ada yang kurang kemarin belum ketemu paduka raja.  Transportasi umum dari hostel ke Vatikan bisa ditempuh dengan bis 246/247 turun halte bis Cipro, dari sana bisa lanjut jalan kaki. Berencana beli oleh – oleh? di sekitar Museum Vatikan banyak penjual oleh - oleh, cari saja penjual keturunan Filipina, tawar sehebat-hebatnya, minta diskon sesama asia, terkadang mereka luluh.

0 komentar:

Posting Komentar