Jumat, 04 Desember 2015


“I'll be so alone without you, maybe You'll be lonesome, too” Carla Bruni – You Belong To Me


Samuel Rizal hingga Maggie Gyllenhaal pernah bilang kalo cinta itu bisa ditemui dimana saja, terlebih di kota penuh cinta, Paris…

Sebenarnya cinta itu makhluk seperti apa ya? bisa jadi seperti ini. Namanya juga cinta, bisa menjadi inspirasi berkarya bagi kebanyakan band di Indonesia akhir – akhir ini dalam merebut pasar. Namanya juga cinta, pernah jadi saksi liat temen kelas sebelah rela melukai urat nadi tangannya sendiri dengan silet. Namanya juga cinta, menghilangkan logika anak - anak gadis kelas satu Sekolah Menengah Pertama Negeri untuk merelakan sebagian uang jajannya hanya untuk memberikan eike coklat di Hari Kasih Sayang (mayan dapet tiga coklat bisa dijual lagi di toko eike, laku juga ya guehhh).

Ngebahas bau kota ini pasti ujung – ujungnya cinta dan romantisme. Banyak pasangan yang mendambakan honeymoon dan foto prewedding di Paris. Anak muda di Indonesia juga sudah dicuci otak dengan yang namanya cinta oleh kota bernama Paris. Pasti sudah pernah menyaksikan atau bahkan memiliki film romantis seperti Eifell, im in love & Paris je’taime. Tidak mau kalah, acara tv nasional juga pernah memproduksi acara bertemakan cinta demi sebuah rating. Generasi 90an pasti masih familiar dengan program reality show Katakan Cinta dan Harap – Harap Cemas.

Ada fakta dibalik aroma cinta dan romantisme yang ditawarkan kota Paris. Mulai dari harga sewa flat / apartemen seharga 16 juta Rupiah / bulan, jalanan yang lumayan macet hingga biaya cukur rambut / salon yang mahal banget. Seromantis itukah Paris? Masih adakah cinta di Paris? (jeng jeng) Cinta memang buta dan tidak ada logika. Jadi pertanyaan abad ini, kenapa Paris dijuluki kota cinta? Tanyakan saja pada rumput yang bergoyang dan tanyakan pada pasir yang berbisik (taeelah). Paris je’taime...



Begini niy cuk kereta antar kota punya Thierry Henry supaya tau biar ga ndeso, kereta TGV ini ada ruang khusus untuk telepon supaya ga gengges penumpang lain yang lagi tidur. Kereta ini berangkat dari Lourdes dan ekspektasi tiba di Paris pukul 22.33, realita kereta ini telat cuk tiba di Stasiun Paris Montparnasse jam 23.00. 





Setelah cari mesin penjual tiket carnet untuk naik Paris metro, langsung cari stasiun Montparnasse Bienvenue untuk melanjutkan ke hostel. Ternyata kereta metro jam segitu masih ramai dengan penumpang. Mulai dari pekerja, ABG yang baru pulang dugem dan orang dari luar kota Paris. 



Suatu malam mencari hostel, setelah keluar dari stasiun Barbes Rochechouart hingga ke perempatan dekat hostel masih lancar. Agak keder waktu mau milih arah kiri apa kanan. Beruntung tanya bule di dekat situ yang kebetulan juga satu hostel. 



Voila! Akhirnya ketemu juga hostel ini. Vintage Hostel menyediakan satu kamar dengan empat bunk bed.  



Bonjour Paris!
 



Meski tidak semewah sarapan hostel di Belanda, sarapan ini lumayan untuk isi perut. Saat sarapan ketemu Rizal anak FIB UI yang sedang liburan dari program exchangenya di Jerman. Setelah mengunjungi Paris, doi berencana ke London menggunakan bis eurolines.




Sacre Coeur tempat yang jadi lokasi pengambilan gambar film Amelie, objek wisata ini dekat dari hostel. Jalan kaki bisa. Tempat ini lumayan romantis, dilihat dari pasangan muda hingga yang sudah tua pacaran disini. Banyak juga orang Asia yang melakukan foto prawedding disini.



Pengunjung juga bisa melihat pemandangan kota Paris dari atas Sacre Coeur, Sacre Coeur merupakan sebuah basilika yang bisa dikunjungi namun dilarang untuk memotret di bagian dalam basilika.



Tanggal 13 November 2015, di tempat ini terjadi ledakan bom yang menelan beberapa korban jiwa. Masih heran, ada orang gila yang niat meledakkan diri di tempat yang sakral dan cantik bagi orang Perancis ini. Stadion Stade de France tempat dimana Zinedine Zidane cs mempersembahkan trofi Piala Dunia pertama untuk Perancis. #JesuisParis



Eiffel im in love (Pelm kelesss) Biasanya antusias kalo ketemu dengan orang Indonesia, namun tidak waktu ketemu di Eiffel. Kenapa? Mereka norak disini. 



Dulu cuma bisa liat bangunan ini di komik Seri Tokoh Dunia, saat Napoleon meninggal dan peti jenazahnya diarak melewati Arc de Triomph, sekarang ada di depan mata.



Champs-Elysees at afternoon, lovely.
 

 
 
 

Janjian sama teman kecil jaman SD untuk ketemuan di kafe deket flatnya di depan stasiun Lamarck. Ternyata stasiun Lamarck berada ada di dalam perut bumi (lebayyy), pintu keluarnya harus naik lift atau serasa naik tangga ke lantai lima. 



Full Moon in Paris. Saat asik ngobrol tiba-tiba ada om-om Perancis menyapa dalam bahasa Perancis, ternyata doi mau ngasih tau kalo lagi ada full moon, karena baik saya kasih rokok. Om tadi menerima rokok dan mulai berbisik kalo dia Muslim dan tolong jangan kasih tau istrinya kalo merokok, so sweet gentleman 



City of Light, Paris



"Never love anyone who treats you like you are ordinary" - Oscar Wilde. Tau tokoh ini waktu nonton film Paris Je’taime dengan latar Pere Lachaise Cemetery. Sebagai wujud cinta atas karyanya, di batu nisan om Oscar ini terdapat banyak ciuman dari penggemar wanitanya, karena membuat kotor dan biaya perawatan batu nisan yang tinggi, sekarang pengunjung dilarang untuk mencium batu nisan ini dengan lipstik. 



Rock star Jim Morrison. Di makam vokalis band The Doors ini selain karangan bunga banyak terdapat permen karet, rokok dan kondom sebagai wujud penghormatan. 


My tumbler is a traveler, she wants Seine river.



Makan depan Balai Kota Paris mumpung ada sumber air gratis...

 

 



 Ladies and Gentleman, start your panties. Durex machine is marching on...




Tips :

Tidur hemat di Paris, pengalaman di hostel Vintage Hostel ini bisa diandalkan. Kamar mandi oke, sarapan gratis lumayan, balkon ala Perancis keren, kasur enak, lokasi strategis.

Makan Minum di Paris, pengalaman makan selama di Paris di dekat hostel terdapat kebab halal yang jual orang Pakistan di gang kearah Sacre Coeur. Selain itu nyoba pastry deket Balai Kota

Transportasi di Paris, pengalaman transportasi selama di Paris dengan beli kartu carnet sudah bisa menjangkau mayoritas objek wisata disana.  Kartu ini hanya berlaku sekali penggunaan. Kartu ini tersedia di mesin penjual tiket setiap stasiun metro, tinggal pilih menu carnet. Masukkan kartu di gate kemudian ambil lagi, simpan kartu yang telah dicap di gate. Pengalaman sempat menemukan razia saat menuju pintu keluar stasiun Lamarck, tunjukkan ke petugas.

Peta gratis didapat saat beli tiket kereta di agen eurobytrain di Jakarta.

Scam di Paris, perlu lebih berhati-hati saat menemui pedagang imigran. Pedagang ini banyak ditemui di Sacre Coeur. Mereka caranya maksa dengan menarik tangan.

0 komentar:

Posting Komentar