Minggu, 16 Agustus 2015



Lewati hariku, senandungkan lagu, ungkapan rasa rindu IndonesiakuTen2Five – Good Morning Indonesia



Masih dalam suasana kemerdekaan (agelaaa) pidato kenegaraan saya adalah saatnya kita merdeka dari belenggu penjajahan dan dari rasa kurang percaya diri dengan pergi ke Eropa tanpa tour & travel (maksa cuk). Kata yang pertama kali terlintas liburan ke eropa adalah mahal dan susah cari waktu. Semahal jualannya gebetan alias jual mahal, sesusah gebetan cari waktu untuk bales chat, terus akhirnya gebetan nawarin jual pulsa (saran saya deketin gebetan hari jumat karena suka diskon di koran nasional). Begini nasib jadi negara dunia ketiga yang diwajibkan mengurus visa schengen kalo mau ke Belande sono, kalah sama Singgapur (bahasa orang tua jaman dulu). Visa schengen ini berlaku di sebagian besar negara yang tergabung dalam Uni Eropa kecuali Britania Raya (rempong banget, ember).

Mahal itu sebenarnya relatif. Jadi solusinya gimana supaya punya cukup dana untuk liburan ke Eropa? Dunia ini tidak sekecil daun kelor tapi panggung sandiwara (taekkk)

1.Nabung (yang hobi tiap akhir pekan wisata kuliner bisa diganti nonton tipi layaknya jomblo)
2.Cari penghasilan sampingan (kemaren saya dagang pangsit, hasilnya lumayan)
3.Kerja paruh waktu / part time
4.Hemat beb (makan pagi, siang dan malam pake telur rebus, kuah rendang, sambel bawang, tumis kangkung dan sawi rebus. Ini tidak kalah penting, perketat arus kas pembelian rokok!)
5.Investasi properti Agung Podowae dan reksadana (agak kejauhan)
6.Lakukan jalan akhir yaitu babi ngepet dan pelihara tuyul (sangat tidak dibenarkan)

Ikan pesut dimakan ikan hiu, lanjut hyukkk (taradum cess)…



Persiapan mengajukan visa schengen sendiri (tanpa tour) :


Lengkapi dokumen
Pastikan dapat waktu cuti sesuai dengan rencana perjalanan anda. Dua minggu keliling eropa lumayan, lebih lama lebih kuat sutralah.
Menurut pengalaman saya mengurus visa schengen, ini yang paling penting sebelum membuat janji dengan pihak Kedutaan (saya kepedean main buat janji padahal ada satu dokumen lain yang belum dicetak, jangan ditiru!). Persiapkan dokumen yang dibutuhkan dan uang pengajuan visa (terima uang pas, sebesar Rp. 950.000 tergantung nilai tukar rupiah).
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada dokumen lain, berikut ini beberapa dokumen yang perlu mendapat perhatian lebih. Dokumenmu mengalihkan duniaku (lebay). Untuk kelengkapan dokumen bisa cek disini.


1. Paspor
Apa harus minimal ada cap imigrasi negara lain sebelum mengajukan visa schengen? Ini ada benarnya, ada tidaknya. Benarnya, pihak Kedutaan bisa curiga karena pemohon dipandang belum punya pengalaman ke luar negeri. Tidaknya, sepengetahuan saya banyak yang diterima visanya meskipun paspornya masih berstatus kembang perawan (belum ada cap imigrasi). Saran saya minimal ada satu cap imigrasi atau pergi liburan dengan saudara / teman yang pernah ke luar negeri (tidak harus ke Eropa, ASEAN juga bisa). Selain itu perhatikan masa berlaku paspor.


2. Rekening tabungan
Apa harus punya rekening gendut? Sebenarnya jumlah rekening menggambarkan berapa lama liburan di Eropa, masuk logika apa tidak. Pengalaman saya kemarin dengan 30an juta aman-aman saja (saya dua minggu di Eropa, dengan total pengeluaran 29 juta). Perhitungan saya dalam menyusun budget (diluar tiket pesawat pulang pergi Eropa) setiap hari diasumsikan sebesar Rp. 1,200,000 x 14 hari. Kalau kurang percaya diri bisa menggunakan rekening orang tua. Perlu diperhatikan  hindari aliran dana yang besar secara tiba – tiba di rekening anda (tiba-tiba cinta datang kepadakuuu, itu sih Maudy Ayunda coyyy), lebih baik gunakan rekening orang tua yang status arus kas lebih stabil dan wajar (emangnya situ Sarjana Ekonomi??), pihak Kedutaan suka curigaan bin baper.
Minta tolong bank untuk mencetak versi rekening koran selama tiga bulan terakhir sebelum tanggal janjian dengan Kedutaan.


3. Surat Keterangan Kerja / Kuliah
Saya mahasiswa tingkat akhir (duileee) gimana? Saya freelance gimana? Saya jobseeker gimana? Saya baru resign gimana? Saya pengemudi gojek gimana? Tenang, bisa menggunakan surat keterangan kerja dari kantor / tempat bekerja dari orang tua. Surat tersebut menyatakan antara lain kita benar anak kandung dan segala pengeluaran menjadi tanggungan orang tua. Masih berstatus mahasiswa, minta surat keterangan kuliah dari Dekanat berbahasa enggres. Contohnya disini.




4. Surat Keterangan Bank
Pengalaman saya kemarin dapat rekomendasi dari Bank Ribet Indonesia. Secara umum prosedur setiap bank hampir mirip, Bank Cape Antri yang swasta juga mirip. Bilang saja (bila kau mau, kata Mbak Agnez Mo) ke mbak customer service, nanti ditanya mbaknya perihal keperluan dan seterusnya, lebih kurang seminggu jadi. Minta surat rekomendasi bank di cabang dimana anda membuat rekening, biasanya ada di halaman awal buku rekening. Hal yang membedakan dari tiap bank hanya terletak di biaya jasa, itupun juga tidak selisih jauh. Surat ini menyatakan bahwa pemohon adalah pemilik rekening aktif di cabang tersebut, sesuai apa yang tertera dalam buku rekening.


5. Bukti Pemesanan Pesawat dan Kereta (menuju dan selama di Eropa)
Apa harus beli tiket setahun sebelum hari keberangkatan? Kalau anda yakin pengajuan visa akan diterima kemudian hari sah saja, namun saya kurang suka berjudi. Pengalaman saya kemarin memilih rute Jakarta – Dubai – Amsterdam tanpa membayar lebih dulu (teknik ini yang juga disarankan pihak Kedutaan)  bisa dilakukan sebagian besar maskapai yang menawarkan rute ke Eropa, hal ini saya lakukan berdekatan dengan hari janjian saya dengan Kedutaan Belanda. Setelah visa disetujui baru saya lunasi.
Untuk pemesanan tiket low cost carrier Eropa mirip dengan beli tiket pesawat domestik di Indonesia, pilih rute > bayar > cetak (bukti cetak dibawa ya ke Eropa). Untuk pembelian tiket kereta api dapat langsung dibeli di agen eurobytrain di Jakarta, kemarin saya beli di kantornya dekat halte transjakarta Harmoni.
Saran saya lebih cermat jika beli tiket online di situs resmi (pengalaman saya pesan online, tiket tidak kunjung dikirim oleh SNCF dan rugi Rp.600.000!). Jika terlanjur beli online pastikan tiket yang dibeli memiliki pilihan bisa disimpan versi pdf dan dicetak / eticket.


6. Bukti Pemesanan Hostel
Apa harus dibayar lunas sebelum visa disetujui? Saran saya tidak. Berhubung saya sudah cinta mati dengan hostelworld.com jadi tidak masalah kehilangan 10% down payment jika permohonan visa ditolak (sebenarnya agar pihak Kedutaan melihat keseriusan minat saya berlibur ke Belanda). Booking.com memiliki keunggulan tidak harus mengeluarkan DP terlebih dahulu.


7. Formulir permohonan visa dan itinerary selama di Eropa
Mohon diisi sejelas-jelasnya, kalo bingung isi apa tulis aja dengan n/a. Buatlah semasuk akal mungkin, dicek lagi apa waktu tiba di Eropa cocok dengan jadwal check in. Setelah itu check in dimana dan berapa lama (didukung dengan dokumen bukti pemesanan hostel dan transportasi). Jika ingin berkunjung ke kota lain, pastikan waktu keberangkatan sesuai juga dengan jadwal check out. (kamu dimana, dengan siapa, semalam berbuat apa…) Dokumen bisa diunduh disini.  nl.vfsglobal.co.uk/pdf/Schengen_Application_Form.pdf


8. Pas Foto Pemohon
Ini agak menjebak, saran saya foto langsung di Kedutaan, efisien dan pasti sesuai persyaratan. Biaya lumayan, sekitar Rp. 50.000. Bawa baju berkerah, supaya setelah foto jadi dan visa dikabulkan, foto anda terlihat kece saat nanti di cek petugas imigrasi Eropa. Ojo ngisin-ngisinke waris to ndesss…


9. Asuransi Perjalanan
Saya kemarin pake AXA Smart Traveller, mudah belinya.


10. Membuat Janji dengan Pihak Kedutaan
Berhubung noni Belande gampang diajak ngedate yaudah pilihan saya kesini. Pengajuan visa bisa dilakukan maksimal tiga bulan sebelum waktu keberangkatan. (jika rencana singgah lama di negeri Belanda, maka pengajuan visa disarankan di Kedubes Belanda)
Selain itu proses dan biaya pembuatan visa di Kedutaan Belanda paling mumpuni, satu hari kerja jadi, anti PHP. Banyak yang cerita staff di Kedutaan Belanda ramah dan asik, saya kurang setuju sama hal ini karena saya lagi apes dilayani oleh si keriting mirip Medusa, berkacamata, memiliki bibir “indah”, bergaya sok penting tempo hari (waspadalah, waspadalah). Jika semua dokumen sudah rapi dan lengkap, langsung buat janji dengan pihak Kedutaan, saran saya buka tautan ini jam enam sore (jam segini ibarat jalan tol dalam kota saat musim mudik, lancaaar), berilah calon mahasiswa yang sedang pusing cari kosan disana kesempatan terlebih dahulu membuat janji di jam sibuk web Kedutaan.
Usahakan hadir setengah jam sebelum waktu janjian, agar lebih siap dengan dokumen dan bisa buat pas foto terlebih dulu. Janjian


Behave
Dokumen sudah tersusun urut dan sudah datang tepat waktu di Kedutaan sepertinya ada yang kurang? Oh iya lupa bawa bekal (lo kate piknik di Ragunan tong) Yep behave! Ini sepele tapi penting banget, selama di lingkungan Kedutaan bagian permohonan visa, telepon genggam mohon disilent dan tas pribadi mohon disimpan di locker. Seingat saya juga tidak diperbolehkan menelpon dan memfoto (merokok masih boleh). Terlihat sederhana tapi saya perhatikan banyak saudara kita yang cuek dan dapat bingkisan menarik berupa teguran keras lewat pengeras suara langsung dari Amsterdam.


Saya banyak mengucapkan terimakasih kepada Mas Kece dan Mbak Seger ini atas infonya yang sangat membantu. Terimakasih suhu!



Tips :
1. Rajin buka situs beberapa maskapai, harga bisa berubah cepat antar maskapai (mirip klasemen Liga Inggris). Saya kemarin naik Fly Emirates, lebih murah dari Garuda, SQ, Lufthansa, KLM, Qatar Air dan Etihad. Biasanya harga tiket promo ditawarkan di hari selasa dan rabu, dengan waktu penerbangan di hari selasa, rabu dan sabtu. Waktu penjualan sekitar enam sampai delapan minggu sebelum tanggal rencana anda, silahkan cek dan jangan lupa mematikan fitur cookies di laptop. Pembayaran tiket rute internasional saya lakukan dengan dollar Amerika, untuk sekarang saya kurang tau berhubung ada peraturan baru Bank Indonesia mewajibkan transaksi dengan rupiah.


2. Untuk tiket kereta dan pesawat bertarif murah di Eropa, saran saya beli tiga bulan sebelum waktu keberangkatan. Bisa juga dibarengi mengajukan visa di tiga bulan sebelum ke Eropa.


3. Beberapa hostel di Eropa menginfokan tidak menerima orang tua diatas 45 tahun, ini tidak sepenuhnya benar, kemarin saya kirim email ke hostel pilihan saya ternyata orang tua diperbolehkan menginap. Biarpun Belanda terkenal sangat menghargai kaum LGBT, hostel memberikan harga mati menolak pesta gay (lesbian tidak disebutkan, asoyyy) diadakan di hostel mereka. Hindari juga hostel yang beralamat di sekitar area Red Light District Amsterdam, jedag-jedug susah tidur nanti ente.


4. Sebelum menukar sejumlah rupiah ke euro di Indo, perhatikan jika petugas penukaran uang memberikan anda selembar euro dengan nominal 500. Saran saya minta dipecah ke bagian lebih kecil lagi, pengalaman saya uang sebesar itu tidak diterima saat membayar lunas tarif hostel di Amsterdam, alasan para bule uang itu patut diduga dari hasil pencucian uang dan perjudian gelap (lah kenapa ente cetak uang dengan nominal segede gaban bul?? Dasar bugil)



5. Untuk itinerary saya susun dengan teknik obat nyamuk bakar dibakar terbalik, jadi saya kunjungi objek yang dekat dengan hostel terlebih dahulu. Saya juga mengunjungi tempat yang searah satu dengan yang lain di satu hari. Saya mengunjungi banyak tempat / flashpacking dalam satu hari bisa dapat enam tempat, kelemahannya menguras tenaga, kurang dapat banyak foto bagus dan kurang bisa menikmati mbak-mbak bule. Jika lebih santai silahkan kunjungi dua sampai tiga tempat dalam sehari. Saya banyak dibantu googlemap untuk mapping dan cek transportasi disana.


You Only Live Once

5 komentar:

  1. Mas sy mau tanya klo sy blm kerja, dan semua ditanggung sponsor pacar saya orang Belanda. Kira2 bagaimana dgn surat keterangan kerjanya ya? Thanks

    BalasHapus
  2. Mas sy mau tanya klo sy blm kerja, dan semua ditanggung sponsor pacar saya orang Belanda. Kira2 bagaimana dgn surat keterangan kerjanya ya? Thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf baru bales, setau saya cukup gunakan keterangan dr gementee (lurah, walkot) dari kota pacar mba

      Hapus
    2. Maaf baru bales, setau saya cukup gunakan keterangan dr gementee (lurah, walkot) dari kota pacar mba

      Hapus

  3. TERIMA JASA GUIDE EROPA ( PARIS, ITALY, DLL )

    Aurora Tours since 2014

    - Jasa private guide yang sangat berpengalaman dan tentu bisa berbahasa indonesia (paris, italy, dll)
    - Jasa penyewaan mobil + supir yang mempunyai sim eropa dan sangat profesional ( paris, italy, dll)


    Untuk melengkapi perjalanan anda, kami juga menawarkan :

    READY STOCK

    13GB 30 Days TRAVEL SIMCARD FOR EUROPE & UK*

    Harga sim card Rp. 500,000

    harga dijamin murah sekali karena normalnya untuk 3gb harganya Rp 650,000

    kami menjual simcard berkualitas dan murah

    - Untuk handphone 4G
    - Kuota 13GB selama 30 hari ( tidak bisa thetring/hotspot)
    - 250 menit telpon ke UK
    - 500 sms UK
    - Cover 34 negara Eropa & UK
    - kecepatan 60mbps


    anda bisa menghubungi kami ke :
    WA : +33771174763
    Line : @aurora2902

    apabila kurang yakin dan ingin melihat testi tour dan sim card kami bisa menghubungi kami ke contact diatas tersebut

    Terima kasih
    Happy Holiday

    BalasHapus