Jumat, 24 Juli 2015


“Making peace is treasured” – Vietnamese proverb


Hari Pertama 


Cowok mana se-Indonesia Raya yang ga tau kecantikan Laura Basuki. Ketua RT saya aja tau, klo ada yang ga tau mungkin cowok itu seleranya Kinal JKT48 (gak nyambung). Oh jadi kemaren liburan bareng Laura Basuki?? Terus kenapa bawa nama Laura Basuki di cerita ini?? Hubungan sama saya apa?? (tipe pertanyaan dari  pacar posesif) Tenang, Laura Basuki aman di pangkuan suaminya. Hubungan Laura dan tulisan ini cuma satu, Apaan tuh? yep Vietnam! Kebanggan rakyat Indonesia satu ini khususnya kaum adam ternyata blasteran Vietnam. Kebayang dong perasaan saya bisa liburan ke Vietnam (If u know what I mean)



Bis Mekong Express akhirnya tiba di Ho Chi Minh City jam sembilan malam, kurang lebih enam jam dari Phnom Penh, seperti biasa air selalu menyambut kedatangan saya, bukan banjir seperti di Phnom Penh tapi hujan deras di Ho Chi Minh City, sedia payung sebelum hujan di negara orang terbukti kegunaannya.



Beruntung, hostel pilihan saya letaknya berseberangan dari Jalan Pam Ngu Lhao, tempat tujuan akhir bis Mekong Express di Ho Chi Minh City. Setelah check in saya mandi dan tidur, cape setengah hari di bis.



Keesokan harinya...



Selamat Pagi Ho Chi Minh City






Tempat makan Pho ini cuma beberapa deret dari hostel, deket dan pagi itu banyak yang beli, jadi saya mampir sarapan. Saya pesen Pho sapi, selain itu ada Pho ayam dan babi. Semua menu dalam bahasa Viet, tanya mbak-mbaknya, manis-manis koq mirip mbak Laura Basuki. Saya perhatiin ga ada wastafel untuk cuci tangan, mereka hanya menyediakan tisu basah, kalo bawa antis dari rumah boleh juga.







Setelah makan, melewati taman kota, belok kanan belok kiri sampe juga di Jalan Nguyen Thi Minh Khai, yang saya cari tempat ini, banyak yang rekomendasiin bagus banget, melipir ke loket ternyata tiket sudah habis terjual untuk hari ini dan besok, KZL, Cape dehhh... www.goldendragontheatre.com/







Lanjut, masih menggunakan moda yang sama, jalan kaki pake sendal. Tempat ini wajib buat saya yang suka sejarah, apalagi sejarah Perang Vietnam. warremnantsmuseum.com/






Berjalan lagi menuju ke arah timur dari Museum, akhirnya saya tiba di Kantor Pos ini, interiornya bergaya Eropa, banyak dipengaruhi arsitektur Perancis. Foto eyang kakung di atas itu bukan eyang saya ya, nama beliau Ho Chi Minh, tokoh pemersatu bangsa Vietnam saat perang, kota Saigon diubah menjadi Ho Chi Minh City untuk menghormati jasa beliau. Vietnam juga dikenal dengan negeri Paman Ho / Uncle Ho






Berdekatan dengan Kantor Pos, Katedral Ho Chi Minh City terlihat cantik di sore hari. Vietnam memiliki sejarah dengan Perancis, banyak hal yang dipengaruhi Perancis termasuk penyebaran agama katolik. Beruntung ada merpati putih hinggap di atas Bunda Maria, Roh Kudus (sok religius).







My bucketlist, drink Vietnamese iced coffee in Vietnam!







Tips :


1.        Tidur, saya rekomendasi Vietnam Inn Saigon, hostel ini sangat bagus dan harganya ciamik menurut saya. Bersih, aman, nyaman, ada air hangat (wajib ada buat saya). Dekat dengan Ben Thanh Market, Terminal bis dan lokasi wisata. Beberapa tempat wisata seperti Water Puppet Show, War Remnants Museum, Reunification Palace, Katedral, Balai Kota, Kantor Pos Pusat sampe Ben Thanh Market saya jangkau dengan berjalan kaki dari hostel ini. Hostel ini menyediakan peta gratis, minta aja di receptionist. Mereka juga dengan baik hati menjelaskan letak kedai kopi yang saya cari. Cek disini www.hostelworld.com


2.       Penting banget, bawa payung, payung atau alas untuk ransel, sandal jepit, vitamin C dan tolak angin berhubung Vietnam juga beriklim tropis.


3.       Uang, yang berlaku di Vietnam adalah Vietnam Dong. Hitungan kasarnya nilai VND itu setengah dari  nilai Rupiah, misal harga kopi Vietnam 60.000VND berarti harganya 30.000 Rupiah. Tempat penukaran uang favorit Ayu Masagung di Kwitang sedia VND.


4.        Makan-Minum, agak susah saya rekomendasi makanan halal di Vietnam. Kemarin saya makan pho sapi tapi ga tau itu halal apa ga. Makanan di Vietnam itu enak-enak, saya makan jajanan SD, mirip kerak telor ketemu di jalan rasanya enak banget. Saya rekomendasi spring rolls di Five Oyster daerah Bui Vien ga jauh dari hostel, endesss. Harganya juga bersahabat ala ransel. Sebagai pencinta kopi, kopi Vietnam termasuk bucketlist saya. Menurut saya rekomendasi kedai kopi teope hanya ada dua, Trung Nguyen Coffee dan Highlands Coffee, saya ngalor-ngidul cari si Trung semua tutup (karyawannya masih mudik??), memang rejeki si Highlands, karakter rasa kopinya kuat, aroma citrus, enak bin asam, mirip Kalosi Toraja.

0 komentar:

Posting Komentar