Minggu, 18 Oktober 2015



“Travelling. It leaves you speechless, then turns you into storyteller” Ibn Battuta



Artikel ini sebelumnya telah dikirim ke tim redaksi kompasklass dari harian Kompas, sempat tukar ide dengan mas anton editor rubrik kompasklass via email apa bisa naik cetak atau tidak. Berhubung sepertinya artikel ini belum bisa naik cetak dan banyak teman yang nagih minta cerita (untung ga nagih minta dijadiin pacar), pengalaman dan tips selama liburan di Eropa, semua cerita dirangkum di blog ini.

Bagi sebagian orang, bepergian antar kota menggunakan jasa maskapai penerbangan adalah suatu pilihan yang sangat efisien dan relatif tidak membosankan. Namun bepergian menggunakan jasa kereta api dapat memberikan pengalaman tersendiri, apalagi hal tersebut dilakukan dengan melintasi batas antara dua negara yang bertetangga di Eropa yaitu Spanyol dan Perancis serta dibungkus dengan pemandangan-pemandangan indah khas jalur Midi-Pyrenee.

Belum banyak penikmat wisata mengetahui bahkan merasakan jalur kereta api yang menawan ini, jalur yang membelah jantung pegunungan Pyrenia ini membentang dari Barcelona, Toulouse hingga Lourdes. Jalur menggunakan kereta regional ini lebih dikenal dengan sebutan jalur kereta api Midi-Pyrenee.  Istilah Midi-Pyrenee mengacu kepada suatu daerah yang terletak di selatan Perancis atau di selatan Pegunungan Pyrenia.

Perjalanan darat menuju Lourdes dari Barcelona tidak dilayani secara langsung oleh kereta regional, membutuhkan waktu transit di sebuah stasiun dan desa kecil nan indah, Latour de Carol atau La Tor de Querol dalam bahasa Catalan sebelum melanjutkan perjalanan ke Lourdes. Jalur sejauh enam jam ini ditempuh dengan dua perusahaan kereta api yang berbeda, Rodalies de Catalunya untuk relasi Barcelona – La Tor de Querol dan SNCF untuk relasi Latour de Carol – Toulouse – Lourdes. Sebuah pilihan rute yang hemat namun jarang dipilih oleh para pelancong yang tidak memiliki banyak waktu. Jika ada kesempatan, cobalah rute scenic ini. Selamat berpetualang! Bon viatge - Bon voyage



Kereta berbentuk commuter ini berangkat dari stasiun pusat Barcelona-Sants pukul 07.01 pagi, kereta yang akan memulai perjalanan membelah jantung pegunungan Pyrenia ini tiba tepat waktu.




Kereta pagi hari tampak sedikit lengang dan digunakan para warga kota Barcelona untuk bersepeda. Kereta dilengkapi ruangan yang cukup lega untuk “memarkir” sepeda gunung milik mereka.




Sekelompok warga Barcelona tampak bercengkerama, mereka berencana bersepeda menuruni perbukitan dan pegunungan yang banyak dijumpai di sekitar jalur ini. Bersepeda gunung adalah aktifitas rutin mereka sebagai sarana pelepas penat di akhir pekan.



Di sepanjang jalur ini, beberapa daerah kerap diselimuti oleh kabut yang cukup tebal. Papan arah stasiun Puigcerda yang merupakan stasiun terakhir di Barcelona sebelum memasuki wilayah Perancis.




Selama tiga jam perjalanan menuju Latour de Carol, selain rumah tradisional khas pedesaan Eropa dan sungai, penumpang banyak disuguhi oleh topografi hutan pinus yang begitu mendominasi.



Semakin kereta menuju ke arah utara atau menuju wilayah Perancis, kereta akan terus menanjak dengan kecepatan lambat hingga nampak jarak di antara jalan raya dan jalur kereta berada di atas lebih kurang 10 hingga 25 meter. Jalan raya disini mengingatkan penulis sebuah acara tentang test drive mobil-mobil keluaran terbaru yang disiarkan televisi milik Jerman…



Setelah menempuh waktu perjalanan selama tiga jam, kereta tiba dengan tepat waktu di stasiun Latour de Carol, stasiun ini merupakan stasiun penghubung jalur kereta dari Spanyol atau Andorra dengan jalur kereta Perancis. Meskipun kecil, stasiun ini memiliki papan informasi yang jelas, nyaman dan dihubungkan dengan jalur Internasional.



Mengintip sebentar ke arah luar stasiun, terdapat satu kios kecil yang menjual berbagai makanan dan minuman, serta satu toko obat-obatan. Selain terkenal sebagai hub bagi jalur kereta tiga negara, pada hari itu stasiun juga dijadikan sebagai tempat check point bagi peserta lomba mobil-mobil sport klasik.



Stasiun kecil dengan pemandangan pegunungan Pyrenia yang luar biasa indah. Pegunungan Pyrenia ini masuk ke dalam Warisan Dunia versi UNESCO.



Tips :

1. Transportasi, pengalaman transportasi kereta Barcelona ke Lourdes via Toulouse ada dua tiket berbeda yang dibutuhkan untuk bepergian melewati jalur darat ini. Pertama dengan kereta milik Rodalies Catalunya. Tiket kereta ke La Tor de Querol tersedia hanya di hari keberangkatan / go show. Tersedia di mesin penjual tiket di stasiun pusat Barcelona Sants (stasiun Gambirnya el barca). Perhatikan saat membeli, beli tiket kereta yang bertujuan akhir ke La Tor de Querol. Kedua dengan kereta milik SNCF. Tersedia di loket stasiun Latour de Carol atau beli langsung di agen eurobytrain di Indonesia. Petugas di stasiun ini harus dicari – cari dulu karena pengalaman kemarin tidak stand by dan tidak fasih berbahasa inggris.

2. Makan Minum, pengalaman makan selama perjalanan kereta Barcelona ke Latour de Carol. Bawa persediaan makanan dan minuman dari Barcelona (bisa kebab dan susu) karena selama di kereta tidak ada penjual makanan. Stasiun La Tour de Carol hanya tersedia sebuah cafeteria kecil dan toko farmasi di luar stasiun. Saat tiba di stasiun Toulouse dari La Tour de Carol, waktu transit juga bisa digunakan untuk membeli makanan dan minuman sebelum melanjutkan perjalanan ke Lourdes. Stasiun Lourdes terletak setelah stasiun Tarbes (letak bandara Lourdes) semacam stasiun Maguwo di Yogya yang terletak agak diluar pusat kota.

 e.Tidur, silahkan tidur dengan nyenyak. Selama perjalanan tiga jam Barcelona ke La Tour de Carol bisa bebas memilih tempat duduk dan tidak banyak penumpang. Disarankan tidur secukupnya, pemandangan selama perjalanan ini bagus banget. Jarang bisa ketemu pemandangan sebagus ini di Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar