“Tourist don’t know where they have been, Travelers don’t know where
they are going”
Vatikan merupakan
salah satu negara terkecil di dunia. Luasnya tidak sampai dari luas provinsi
Bali. Letak negara yang menjadi salah satu subjek hukum internasional ini
(pinteran dikit) berada di tengah pusat kota Roma, ibukota Italia. Takhta Suci
dipimpin langsung oleh Paus, gembala tertinggi umat katolik sedunia. Berbicara
tentang Paus, ada baiknya juga mengenal tempat paduka raja umat katolik ini
melaksanakan tugas kesehariannya. Mulai dari update twitter @pontifex berdoa, mempertemukan pemimpin Amerika dan
Kuba juga Israel dan Palestina, hingga mengagendakan kunjungan ke negara lain.
Vatican City ini
terdiri dari banyak tempat, namun hanya beberapa objek yang dapat dikunjungi
wisatawan mancanegara. Mulai dari Basilika dan Lapangan Santo Petrus, Kapel Sistine hingga Museum Vatikan. Basilika dan Museum menjadi satu kesatuan, namun
hanya beberapa bagian di dalam basilika yang boleh dikunjungi wisatawan. Basilika
ini diimani umat katolik sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi sang Santo
Petrus itu sendiri (Santo Pembawa Kunci Surga) dan bagi para mendiang Paus. Sedangkan
Museum Vatican berisi koleksi benda seni dan sejarah dari seantero dunia, mulai
dari peradaban Mesir Kuno, Romawi, Yunani hingga patung Badak Jawa yang
akhir-akhir ini disumbangan Pemerintah Indonesia ke Pemerintah Takhta Suci
Vatikan. Museum ini juga banyak mengoleksi karya seniman kelas dunia, Van Gogh
dan Michelangelo Buonarotti.
Bagi para pencinta
seni dan budaya wajib rasanya mengunjungi rumah Paus ini, Museum Vatican dan
Basilika terbuka untuk umum, setiap manusia yang menyukai benda bersejarah dan
karya seni apapun kepercayaanya. Tahan air liur anda pencinta seni…
Pengalaman liburan
ke museum Vatikan, harga tiket sebesar 16€
Musei Vaticani welcomes u
Patung legendaris,
Pinacoteca.
Banyak pengunjung yang
berasal dari Korea Selatan saat itu dengan gadget
kebanggan mereka Samsung. Jadi ingat Julia Kim saat belajar sakramen krisma
dulu. Doi orang Korea Selatan yang
kena stigmata.
Musei Vaticani
Masterpiece…
Drinking water spot alias air zam-zam.
Piazza de San Pietro. Lapangan Santo Petrus
Coy koq lo diem aje gue ajak ngobrol, ente masih ngambek kagak ane ajak nyari keong di sawah?? Meet Swiss Guard.
Narsis dulu.
Para biarawan,
Ganteng – Ganteng Mubazir…
Kegiatan Fransesco di
sore hari, sibuk bersama merpati, doi
senang sekali.
Masih kecil udah
cantik, besok tak pek mantu (1)
Masih kecil udah
cantik, besok tak pek mantu (2)
Tips :
Pengalaman liburan di Vatikan, berhubung ada larangan membawa
masuk botol air mineral, maka sediakan tumbler kosong. Di dekat pintu keluar
Lapangan Santo Petrus ada sumber air minum yang bisa diminum sampai pindah
agama. Kapel Sistine dapat dikunjungi saat mengunjungi museum Vatikan, hanya
yang berpakaian sopan diijinkan untuk masuk.
Jika ingin bertemu langsung dengan Paus, jadwal audiensinya
setiap di hari rabu. Ada yang kurang kemarin belum ketemu
paduka raja. Transportasi umum dari hostel
ke Vatikan bisa ditempuh dengan bis 246/247 turun halte bis Cipro, dari sana
bisa lanjut jalan kaki. Berencana beli oleh – oleh? di sekitar Museum Vatikan banyak
penjual oleh - oleh, cari saja penjual keturunan Filipina, tawar
sehebat-hebatnya, minta diskon sesama asia, terkadang mereka luluh.
0 komentar:
Posting Komentar