“Travelling. It leaves you speechless, then turns you into storyteller”
Ibn Battuta
Artikel ini sebelumnya
telah dikirim ke tim redaksi kompasklass dari harian Kompas, sempat tukar ide
dengan mas anton editor rubrik kompasklass via email apa bisa naik cetak atau
tidak. Berhubung sepertinya artikel ini belum bisa naik cetak dan banyak teman
yang nagih minta cerita (untung ga nagih minta dijadiin pacar), pengalaman dan
tips selama liburan di Eropa, semua cerita dirangkum di blog ini.
Bagi sebagian orang,
bepergian antar kota menggunakan jasa maskapai penerbangan adalah suatu pilihan
yang sangat efisien dan relatif tidak membosankan. Namun bepergian menggunakan
jasa kereta api dapat memberikan pengalaman tersendiri, apalagi hal tersebut
dilakukan dengan melintasi batas antara dua negara yang bertetangga di Eropa
yaitu Spanyol dan Perancis serta dibungkus dengan pemandangan-pemandangan indah
khas jalur Midi-Pyrenee.
Belum banyak
penikmat wisata mengetahui bahkan merasakan jalur kereta api yang menawan ini,
jalur yang membelah jantung pegunungan Pyrenia ini membentang dari Barcelona,
Toulouse hingga Lourdes. Jalur menggunakan kereta regional ini lebih dikenal
dengan sebutan jalur kereta api Midi-Pyrenee. Istilah Midi-Pyrenee
mengacu kepada suatu daerah yang terletak di selatan Perancis atau di selatan
Pegunungan Pyrenia.
Perjalanan darat
menuju Lourdes dari Barcelona tidak dilayani secara langsung oleh kereta
regional, membutuhkan waktu transit di sebuah stasiun dan desa kecil nan indah,
Latour de Carol atau La Tor de Querol dalam bahasa Catalan sebelum melanjutkan
perjalanan ke Lourdes. Jalur sejauh enam jam ini ditempuh dengan dua perusahaan
kereta api yang berbeda, Rodalies de Catalunya untuk relasi Barcelona – La Tor
de Querol dan SNCF untuk relasi Latour de Carol – Toulouse – Lourdes. Sebuah
pilihan rute yang hemat namun jarang dipilih oleh para pelancong yang tidak
memiliki banyak waktu. Jika ada kesempatan, cobalah rute scenic ini. Selamat berpetualang! Bon viatge - Bon voyage
Kereta berbentuk commuter ini berangkat dari stasiun pusat
Barcelona-Sants pukul 07.01 pagi, kereta yang akan memulai perjalanan membelah
jantung pegunungan Pyrenia ini tiba tepat waktu.
Kereta pagi hari
tampak sedikit lengang dan digunakan para warga kota Barcelona untuk bersepeda.
Kereta dilengkapi ruangan yang cukup lega untuk “memarkir” sepeda gunung milik
mereka.
Sekelompok warga
Barcelona tampak bercengkerama, mereka berencana bersepeda menuruni perbukitan
dan pegunungan yang banyak dijumpai di sekitar jalur ini. Bersepeda gunung
adalah aktifitas rutin mereka sebagai sarana pelepas penat di akhir pekan.
Di sepanjang jalur
ini, beberapa daerah kerap diselimuti oleh kabut yang cukup tebal. Papan arah
stasiun Puigcerda yang merupakan stasiun terakhir di Barcelona sebelum memasuki
wilayah Perancis.
Selama tiga jam
perjalanan menuju Latour de Carol, selain rumah tradisional khas pedesaan Eropa
dan sungai, penumpang banyak disuguhi oleh topografi hutan pinus yang begitu
mendominasi.
Semakin kereta
menuju ke arah utara atau menuju wilayah Perancis, kereta akan terus menanjak
dengan kecepatan lambat hingga nampak jarak di antara jalan raya dan jalur
kereta berada di atas lebih kurang 10 hingga 25 meter. Jalan raya disini
mengingatkan penulis sebuah acara tentang test
drive mobil-mobil keluaran terbaru yang disiarkan televisi milik Jerman…
Setelah menempuh
waktu perjalanan selama tiga jam, kereta tiba dengan tepat waktu di stasiun
Latour de Carol, stasiun ini merupakan stasiun penghubung jalur kereta dari
Spanyol atau Andorra dengan jalur kereta Perancis. Meskipun kecil, stasiun ini
memiliki papan informasi yang jelas, nyaman dan dihubungkan dengan jalur
Internasional.
Mengintip sebentar
ke arah luar stasiun, terdapat satu kios kecil yang menjual berbagai makanan
dan minuman, serta satu toko obat-obatan. Selain terkenal sebagai hub bagi jalur kereta tiga negara, pada
hari itu stasiun juga dijadikan sebagai tempat check point bagi peserta lomba mobil-mobil sport klasik.
Stasiun kecil dengan
pemandangan pegunungan Pyrenia yang luar biasa indah. Pegunungan Pyrenia ini
masuk ke dalam Warisan Dunia versi UNESCO.
Tips :
1. Transportasi, pengalaman transportasi kereta Barcelona ke
Lourdes via Toulouse ada dua tiket berbeda yang dibutuhkan untuk bepergian
melewati jalur darat ini. Pertama dengan kereta milik Rodalies Catalunya. Tiket
kereta ke La Tor de Querol tersedia hanya di hari keberangkatan / go show. Tersedia di mesin penjual tiket
di stasiun pusat Barcelona Sants (stasiun Gambirnya el barca). Perhatikan saat membeli, beli tiket kereta yang
bertujuan akhir ke La Tor de Querol. Kedua dengan kereta milik SNCF. Tersedia
di loket stasiun Latour de Carol atau beli langsung di agen eurobytrain di
Indonesia. Petugas di stasiun ini harus dicari – cari dulu karena pengalaman
kemarin tidak stand by dan tidak
fasih berbahasa inggris.
2. Makan Minum, pengalaman makan selama perjalanan kereta
Barcelona ke Latour de Carol. Bawa persediaan makanan dan minuman dari
Barcelona (bisa kebab dan susu) karena selama di kereta tidak ada penjual
makanan. Stasiun La Tour de Carol hanya tersedia sebuah cafeteria kecil dan
toko farmasi di luar stasiun. Saat tiba di stasiun Toulouse dari La Tour de
Carol, waktu transit juga bisa digunakan untuk membeli makanan dan minuman
sebelum melanjutkan perjalanan ke Lourdes. Stasiun Lourdes terletak setelah
stasiun Tarbes (letak bandara Lourdes) semacam stasiun Maguwo di Yogya yang
terletak agak diluar pusat kota.
e.Tidur, silahkan tidur dengan nyenyak. Selama perjalanan tiga
jam Barcelona ke La Tour de Carol bisa bebas memilih tempat duduk dan tidak
banyak penumpang. Disarankan tidur secukupnya, pemandangan selama perjalanan
ini bagus banget. Jarang bisa ketemu pemandangan sebagus ini di Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar